Sabtu, 25 Juni 2016

PILE FILE


  1. Merupakan organisasi file yang strukturnya sangat sederhana dan jarang sekali digunakan dalam pengolahan data elektronik.
  2. Digunakan sebagai pembanding dalam mengevaluasi organisasi file lainnya yang strukturnya lebih baik 
Karakteristik Pile File

  1. Penyusunan urutan record-recordnya, dilakukan berdasarkan kronologis masuknya data
  2. Panjang setiap field & recordnya bervariasi
  3. Elemen data yg disimpan pd masing-masing record kemungkinan bervariasi
  4. Bentuk / struktur organisasinya sederhana
  5. Data / informasi yg masuk ke dlm file, disimpan tanpa diproses terlebih dulu
  6. Pembentukan Pile File dpt dilakukan dgn mudah & cepat
  7. Pencarian record data di dalam Pile File sangat sulit

Structure dan Manipulation

  • Struktur record pd pile file, harus terdiri dari elemen-elemen data yg saling berhub., dimana pd setiap elemen data diberikan Identitas, sehingga mempunyai Arti.
  • Identitas dari elemen data tsb, bisa berupa nama secara eksplisit, seperti : Umur, ataupun berupa kode , attribute.
  • Struktur di atas disebut : “ Self Describing Fields “
  •  Cth : Umur = 40  ( Attribute_name, Value)
  • Attribute_name pd pile file dpt menjadi :
  • Complex-attribute, bila attribute tsb terbagi-bagi lagi dlm sejumlah attribute_name,  Value pairs
  • Pencarian record-record pada pile file dilakukan dengan cara menentukan beberapa attribute di dlm search-argumentnya.
  • Attribute-attribute yg ditulis pada search argument disebut  Key Attribute“, sedangkan attribute-attribute lainnya disebut “Goal Data“. Key menentukan record-record yg akan dicari sedangkan Goal Data merupakan elemen-elemen data

Penggunaan Pile File
  • Pile File merupakan struktur dasar dan tidak terstruktur.
  • Penggunaannya dapat digunakan pada:

1. File-file system
2. File Log (mencatat kegiatan)
3. File-file Penelitian / medis
4. File teks
5. config.sys









Performance Dari Pile File :
1. Record Size (R)
   File density dari pile file dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu :
  • Kebutuhan utk menyimpan attribute_name bersama-sama dengadatanya.
  • Data yang tidak dibutuhkan / data yangg tidaada tidaperlu disiapkan(disediakan tempat / lokasinya)
2. Fetch Record (TF)
   Waktu yang dibutuhkan untuk menemukan lokasi sebuah record sangat lama. Hal ini disebabkan karena semua record harus ditelusuri untuk mencari elemen yang menjadi Key-attribute.

3. Get Next Record (TN)
  Record-record tidak disusun berdasarkan urutan tertentu, maka record berikutnya yang akan diakses bisa berada dimana saja.

4. Insert Record (TI)
   Menyisipkan sebuah record baru dpt dilakukan dgn cepat dan mudahhal ini disebabkankarena pd pile file tdk terdpt struktur record maupun urutan penyusunan record.

5. Update Record (TU)
  • Mencari lokasi yang akan diupdate
  • Merubah status record lama menjadi invalid
  • Kemudian tulis record baru pada akhir file
6. Read Entire (TX)
  Proses membaca seluruh record pada pile, dilakukan dgn cara membaca record dari awalsampai akhir pile.

7. Reorganization (TY)
  • Record-record yg sudah di update / didelete   memiliki  Tombstone Mark ygmenyatakan   record tsb sudah tdk valid lagi.
  • Kemudian record-record invalid yg sudah tdk   dibutuhkan tsb secara periodik dihilangkan   dgn cara, mengcopy pile file yg lama menjadi   pile file yg baru. Dimana record yg invalid   tdk dicopy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar